Rabu, 20 Agustus 2014

Inilah Desaku, Desa Krisik

     

Gambar : Rambut Monte

Desa Krisik merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Dilihat dari topografi dan kontur tanah, secara umum daerah ini berupa persawahan dan perbukitan yang berada pada ketinggian antara 656 meter sampai dengan 718 meter di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata berkisar antara 17° sampai dengan 20° C. Disamping adalah foto pariwisata daerah kami,  “ RAMBUT MONTE”. Petilasan kerajaan majapait.
 

Desa Krisik memiliki keseninan dan budaya terdiri dari unsur budaya jawa, budaya islam dan kesenian modern. Berikut kelompok kesenian di desa krisik : 
  1. Kuda Lumping /Jjaranan, yang berjumlah 6.
  2. Reog Ponorogo, berjumlah 1.
  3. Kesenian Pencak Silat dan Bantengan, berjumlah 5.
  4. Ludruk, berjumlah 1.
  5. Kelompok Pengrawit (pemukul gamelan jawa yang lengkap), berjumlah 1.
  6. Sinoman Tayub, berjumlah 1.
  7. Kelompok Tibak'an, berjumlah 3.
  8. Kelompok Sholawatan, berjumlah 2.
  9. Kelompok Dangdut, berjumlah 1.
Seni tradisional yang berkembang di Desa Krisik depengaruhi oleh paduan yang berkembamg di daerah Malang dan Blitar. Kesenian Pencak Silat, dikombinasikan dengan Bantengan, yang berkembang di daerah Malang. Dalam acara-acara tertentu misalnya, dalam pawai, bantengan ini akan menjadi sangat dominan karena, biasanya mereka bergabung dengan kelompok yang banyak unsur magis yang ada didalamnya seperti, pemainnya kesurupan (ndadi) menjadi pemandangan yang biasa. Bahkan menjadi tontonan ini menjadi menarik.
Dalam kesenian, terutama kesenian tradional pada umumnya masyarakat Desa Krisik hanya sekedar dijadikan sebagai wadah untuk berkumpul dan tidak dikelola secara profesional. Hal ini berdampak pada mulai berubahnya gerak tarian tradisional dengan gerakan yang dikreasikan oleh sekelompok kesenian tersebut. Makanan di daerah Desa Krisik sama halnya di daerah lain tidak ada makanan khas seperti biasa makan nasi.                                                
  Gambar : Nasi Ampok
Namun karena letak geografis yang menguntungkan makanan pokok bisa di ganti dengan nasi jagung “Ampok” ataupun nasi tiwul daerah kami menyebutnya.
 Ciri khas daerah krisik, pariwisatanya yang membuat daerah krisik lebih di kenal yaitu Rambut Monte sejarahnya pariwisata ini adalah petilasan majapahit. Dengan kondisi pariwisata adalah kolam yang ikan nya konon tidak akan pernah bisa mati dan sumber air matanya adalah langsung dari perairan laut selatan. Dan bukan ini saja sebelum masuk tepat ke kolam pengunjung akan melewati pohon-pohon yang umurnya di perkirakan ratusan tahun dan juga candi monte atau punden “Dayangan Desa Krisik”.

Sumber : http://kekunaan.blogspot.com/2014/01/sejarah-singkat-desa-krisik.html
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar